Perluas Sinergitas, Bank Jatim Teken MoU dengan KBI dan KPBI
SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) (PT KBI) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI). MoU yang ditandatangani tersebut terkait kerja sama layanan jasa perbankan dan pemanfaatan serta pengembangan sistem resi gudang.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono menjelaskan, tujuan MoU ini antara lain untuk pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan serta pengembangan sistem resi gudang.
Kerja sama tersebut juga dalam rangka mewujudkan sinergitas dalam pemanfaatan sumber daya masing-masing pihak, dan menciptakan kerja sama pelayanan jasa perbankan secara berkesinambungan antara para pihak.
"Kalau berbicara potensi yang bisa dikembangkan dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) dan PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI) juga tidak sedikit. Salah satunya ada peluang peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama dari giro dan deposito," kata Arief, Kamis (8/8/2024).
Selain itu, lanjut Arief, Bank Jatim juga bisa memberikan fasilitas pembiayaan, fasilitas transaksional yang meliputi penggunaan layanan transaksi keuangan perbankan, serta fasilitas pembayaran dan penerimaan.
Selain itu, kerja sama pemanfaatan dan pengembangan sistem resi gudang serta produk turunan komoditi resi gudang juga bisa kita kolaborasikan. Sebab, Bank Jatim sebagai mitra strategis pemerintah telah berkomitmen untuk ikut mendukung upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui beragam kemudahan.
"Salah satunya melalui pembiayaan sistem resi gudang ini," ujarnya.
Sistem resi gudang dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang. Dengan begitu, sistem resi gudang dapat bermanfaat dalam menstabilkan harga pasar dengan memfasilitasi cara penjualan yang dapat dilakukan sepanjang tahun.
Direktur Utama PT KPBI Fajar Hari Utomo menyampaikan, sinergi antar perusahaan ini merupakan langkah strategis. Iapun meyakini langkah tersebut akan memperkuat entitas masing-masing dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
"Rencana kerja sama antara KPBI dan BJTM ini tidak hanya memperkuat kedua perusahaan saja. Tetapi juga berpotensi besar dalam meningkatkan efisiensi serta daya saing industry perdagangan berjangka dan resi gudang di Indonesia," ucapnya.