Konsisten Jalankan ESG, Bank Jatim Sabet Penghargaan Dari CNBC
JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memperoleh penghargaan sebagai Best Regional Banks for ESG Investing dari CNBC. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, terdapat beberapa faktor yang membuat BJTM dinobatkan sebagai Best Regional Banks for ESG Investing.
Salah satunya karena Bank Jatim dinilai sukses menjadi salah satu bank daerah terbaik di sektornya dalam penerapan prinsip lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (ESG). Selain itu, Bank Jatim juga berhasil masuk dalam Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan Indeks ESG Sektor Leaders IDX KEHATI. Masuknya Bank Jatim dalam dua indeks tersebut sukses membuat citra positif di mata investor, khususnya kepedulian terhadap isu ESG dan bisnis berkelanjutan.
"Ini semua berkat kerja keras seluruh stakeholder, mulai dari pemegang saham, pemerintah daerah, Jatimers (karyawan), nasabah, hingga seluruh masyarakat. Semoga apresiasi ini semakin memicu semangat kami untuk terus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur maupun Indonesia," kata Busrul.
Busrul mengaku, Bank Jatim memang terus berupaya untuk mewujudkan aksi keuangan berkelanjutan berbasis teknologi dalam rangka implementasi green banking melalui produk-produk berbasis digital. Antara lain e-form, e-channel, dan lain sebagainya.
Selain produk-produk berbasis digital, Bank Jatim juga menerapkan implementasi green banking melalui penghematan kertas, air, listrik yang telah disosialisasikan dan dilaksanakan oleh seluruh pekerja. Busrul menambahkan, Bank Jatim juga akan terus berupaya untuk membentuk sumber daya manusia yang handal dengan memberikan pendidikan dan pelatihan, khususnya yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan.
"Sejatinya kami telah mengimplementasikan berbagai program ESG yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, tanggung jawab sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik. Contoh inisiatif yang dilakukan antara lain dengan menjaga keberlangsungan lingkungan dan keanekaragaman hayati, pembiayaan ramah lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari operasional perseroan," ujarnya.
Busrul menegaskan komitmen Bank Jatim untuk mendukung proyek-proyek yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Dari sisi penyaluran kredit, lanjut Busrul, Bank Jatim juga memberikan perhatian serius terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bagi perusahaan yang besar atau beresiko tinggi dalam mengajukan kredit. Selanjutnya, Bank Jatim juga mengimplementasikan green banking pada digitalisasi terhadap produk dan layanannya, seperti e-channel serta e-form.
Kemudian beberapa produk digital Bank Jatim yang telah dikembangkan juga tak kalah banyak. Mulai dari Jconnect, Jatim Kilat, Eloan, Agen Jatim, QRIS, BI Fast, E-TDP, Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), Siskeudes, hingga Siskeudes Link. Melalui JConnect, Bank Jatim siap memberikan kenyamanan, komitmen, kolaborasi, dan konektivitas finansial guna menghadirkan layanan-layanan digital banking yang sesuai dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat.
"Kami akan terus berkomitmen untuk menjadi bank yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Penghargaan ini akan menjadi pendorong bagi Bank Jatim untuk bekerja lebih keras lagi," ucap Busrul.