Home > Ekonomi

Bank Jatim Salurkan Kredit Resi Gudang Ke PG Rajawali I

Pembiayaan kredit resi gudang yang disalurkan sebesar Rp 150 miliar
Penandatanganan Perjanjian Kredit Resi Gudang oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto
Penandatanganan Perjanjian Kredit Resi Gudang oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto

SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyalurkan pembiayaan kredit resi gudang ke PT Pabrik Gula Rajawali I sebesar Rp 150 miliar. Sinergitas itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Resi Gudang oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Direktur Utama PG Rajawali I Daniyanto.

Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono mengatakan, Bank Jatim terus berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah. Di antaranya dengan mendukung BUMN maupun anak perusahaannya agar bisa tumbuh dan berkembang bersama melalui fasilitas kredit yang dimiliki.


"Pembiayaan untuk PG Rajawali I ini menggunakan jenis kredit standby resi gudang untuk komoditas gula kristal putih dengan plafon kredit sebesar Rp 150 miliar. Kami berharap pemberian fasilitas kredit ini dapat mendorong produksi gula dalam negeri dan mampu menyerap hasil panen tebu pada periode giling yang telah ditetapkan," kata Arief.


Selain itu, lanjut Arief, dengan adanya fasilitas kredit resi gudang ini, hasil panen petani diharapkan akan terserap dengan harga yang optimal, sehingga dapat mensejahterakan para petani tebu lokal.


"Kami sebagai lembaga perbankan senantiasa akan terus berpartisipasi menggerakkan roda perekonomian di Jawa Timur. Melalui sistem resi gudang Bank Jatim, maka kami dapat memfasilitasi pemberian kredit bagi dunia usaha dengan agunan inventori atau barang yang disimpan di gudang," ujarnya.


Adapun resi gudang merupakan instrumen yang memberdayakan petani, di mana komoditi yang dihasilkan mampu memberikan nilai ekonomis dalam bentuk nilai penjaminan, yang dapat dipergunakan untuk memperoleh kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank dengan tingkat bunga yang rendah.


Melalui Sistem Resi Gudang diharapkan petani, kelompok tani, koperasi, dunia usaha kecil dan menengah Indonesia dapat meningkatkan produktivitasnya, sehingga bisa meningkatkan daya saing mereka di perekonomian nasional dan lebih jauh lagi di pasar dunia.


Daniyanto mengucapkan terima kasih atas dukungan finansial Bank Jatim melalui kredit resi gudang sebesar Rp 150 miliar. Menurutnya, ini adalah wujud nyata sinergi antara sektor industri dan perbankan dalam mendorong kesejahteraan petani tebu.


"Semoga dengan ditandatanganinya perjanjian ini, kita semua bisa segera menyaksikan dampak positif dari proyek ini terhadap ketahanan pangan nasional," kata dia.

× Image