Home > Ekonomi

Bank Jatim Perkuat Digitalisasi Keuangan di Ponpes Lirboyo Kediri

Bank Jatim Syariah Kediri bersinergi dengan Pondok Pesantren Lirboyo melalui bantuan 40 unit mesin Electronic Data Capture
Penyerahan 40 mesin EDC dari Bank Jatim Syariah Kediri ke Ponpes Lirboyo
Penyerahan 40 mesin EDC dari Bank Jatim Syariah Kediri ke Ponpes Lirboyo

KEDIRI -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melalui cabang syariah Kediri melaunching produk digital di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Peluncuran tersebut dalam rangka meningkatkan serta memperluas jaringan digitalisasi perbankan.


Direktur Operasi Bank Jatim Arif Suhirman menjelaskan, perusahaan dengan kode emiten BJTM tersebut merupakan banknya masyarakat Jawa Timur yang tidak hanya fokus dalam meningkatkan bisnisnya. Perusahaan juga diakuinya terus berupaya mengejar nilai atau value yang bermanfaat bagi masyarakat luas.


"Seperti yang kita lakukan bersama saat ini, Bank Jatim Syariah Kediri bersinergi dengan Pondok Pesantren Lirboyo melalui bantuan 40 unit mesin Electronic Data Capture (EDC)" kata Arif, Jumat (18/10/2024).


Adapun bantuan tersebut ditujukan untuk menunjang rencana digitalisasi dalam penggunaan kartu santri untuk transaksi keuangan serta sebagai sarana kegiatan belajar mengajar melalui produk digital (Sangu Lirboyo).


Kartu santri tersebut nantinya juga bisa berfungsi sebagai akses pembayaran segala transaksi di dalam lingkungan pondok pesantren maupun untuk kartu absensi. Dengan begitu, para santri tidak lagi was-was kehilangan uang dan para pengurus pondok pesantren juga akan semakin mudah dalam mengelola keuangan untuk keperluan pondok pesantren.


"Sebab semuanya telah ter-digitalisasi. Kartu itu rencananya akan dibukakan untuk 5.000 santri," ujarnya.


Arif menjelaskan, terkait EDC, mesin tersebut akan dioperasikan oleh toko yang terafiliasi dengan Ponpes Lirboyo. Dimana ada sebanyak 40 toko akan bekerja sama dengan Bank Jatim Syariah Kediri.


"Mengingat tingginya kebutuhan Pondok Pesantren Lirboyo akan kemudahan layanan perbankan yang juga merupakan tanggung jawab kami, maka dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama layanan keuangan melalui virtual account dengan harapan bisa jadi awal kelanjutan sinergitas antara Bank Jatim Syariah Kediri dengan Ponpes Lirboyo dalam upaya digitalisasi keuangan," ucapnya.


Virtual account tersebut nantinya akan digunakan sebagai sarana pengganti rekening bagi santri yang memperoleh fasilitas tersebut. Arif mengatakan, di era saat ini sangat penting untuk mengadopsi digitalisasi dalam sebuah proses bisnis perbankan. Sebab, pemanfaatan digital dapat berperan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan.


"Dengan digitalisasi, Bank Jatim dapat menjangkau masyarakat yang unbanked atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan dan perbankan, sehingga ini juga berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur," kata dia.


Ketua Pondok Pesantren Lirboyo, KH. HM Adibussoleh memaparkan, saat ini jumlah santi Lirboyo mencapai 39.534 orang. Ponpes Lirboyo, kata dia, terus berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kualitas pesantren baik dalam hal pelayanan administrasi maupun pelayanan keuangan.


Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menjalin kerja sama dengan pihak luar pesantren, termasuk Bank Jatim. "Dengan adanya kartu santri ini diharapkan para santri makin bijak dalam mengelola keuangan dan Insya Allah terhindar dari berbagai macam risiko yang ada di transaksi uang tunai," ujarnya.

× Image