Bank Jatim dorong Peningkatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah
![Peluncuran Kartu Kredit Indonesia di Kabupaten Pamekasan](https://static.republika.co.id/uploads/member/images/news/250209100507-633.jpg)
SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berupaya meningkatkan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di wilayah setempat. Terbaru, Bank Jatim bersama Pemkab Pamekasan meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI).
Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah menjelaskan, peluncuran KKI tersebut merupakan bukti komitmen Bank Jatim dalam mendukung penuh seluruh program kerja Pemkab Pamekasan dalam hal ETPD.
"Kami siap mensupport Pemkab Pamekasan untuk meningkatkan ETPD demi terwujudnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah. Salah satunya melalui KKI,” kata Umi, Minggu (9/2/2025).
Umi melanjutkan, KKI yang diluncurkan memiliki banyak tujuan positif. Antara lain meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mengurangi potensi fraud dari transaksi tunai, serta mendorong inovasi daerah.
"Kemudian yang terpenting lagi dari penggunaan KKI ini adalah memudahkan pejabat pelaksana APBD untuk belanja barang/ jasa melalui e-payment dalam mendukung percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN)" ujarnya.
Penggunaan KKI juga disebutnya dapat mempersingkat administrasi. Selain itu, setiap detail pembelanjaan melalui KKI dapat terekam semua, sehingga bisa menjadi benteng untuk pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kepada masyarakat.
Menurut Umi, implementasi digitalisasi keuangan daerah telah menjadi urgensi di era saat ini. Sebab dengan adanya digitalisasi, dapat mendukung tata kelola keuangan daerah yang efektif dan efisien guna mendorong transparansi serta percepatan transaksi pemerintah daerah.
"Penggunaan KKI oleh pemerintah daerah ini sudah diwajibkan oleh pemerintah pusat. Nah, KKI tersebut dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas belanja yang dibebankan pada APBD. Kami berharap semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut ke depannya dan bisa membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Pamekasan dan Jawa Timur," ucapnya.
Pj. Bupati Pamekasan Masrukin menyambut baik kolaborasi ini. Ia pun meyakini, kemajuan teknologi dan digitalisasi dapat membawa perubahan positif untuk pelayanan kepada masyarakat. Ia berharap dengan adanya KKI ini dapat meningkatkan serapan anggaran di Pamekasan dan bisa memberikan manfaat positif bagi produk lokal terutama dalam pengadaan belanja barang dan jasa.
"Kondisi ini mampu diadopsi dan diterapkan dengan baik oleh Bank Jatim. Kami berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan KKI di Pamekasan sehingga seluruh perangkat daerah dapat menggunakannya. Kami berharap," ucapnya.