Home > Umum

Pemkot Surabaya Intensifkan Pemeriksaan Hewan Kurban

Memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit
Pemeriksaan hewan kurban oleh DKPP Kota Surabaya (ilustrasi). Dok. Humas Pemkot Surabaya
Pemeriksaan hewan kurban oleh DKPP Kota Surabaya (ilustrasi). Dok. Humas Pemkot Surabaya

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di berbagai titik penjualan menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah.


Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.


"Kita periksa kesehatan hewan kurban baik sapi maupun kambing kita periksa," kata Antiek, Selasa (27/5/2025).


Antiek menuturkan, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak adanya hewan kurban yang terkena penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), hingga antraks.


Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Surabaya, drh. Sunarno Aristono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan mencakup berbagai aspek kesehatan hewan. Meliputi pemeriksaan mata, mulut, kaki, hingga gigi hewan kurban.


"Mulai dari matanya harus jernih, bulunya mengkilat, dari segi kotoran tidak diare. Kemudian dari mulut dan kakinya tidak ada luka, terus kalau giginya itu minimal kalau untuk sapi poel (gigi tanggal) itu minimal usia di atas dua tahun, kemudian tidak cacat, nafsu makannya baik. Kemudian suhu tubuh juga normal, badannya simetris bisa berdiri tegak," ujar Aris.


Aris memastikan, belum ditemukan kasus penyakit serius pada hewan kurban di lapak-lapak pedagang di Surabaya. Namun, biasanya ada beberapa kasus ringan seperti kembung atau penurunan nafsu makan akibat perjalanan atau terkena hujan.


"Itu harus dipisahkan. Kita evaluasi, kita pisahkan, kemudian kita kasih vitamin," ucap Aris.


Ia mengatakan, pemeriksaan hewan kurban akan berlangsung hingga 4 Juni 2025 atau H-2 menjelang Iduladha. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di 31 kecamatan dan 154 kelurahan se-Kota Surabaya.


"Yang sudah kita periksa, kita kasih Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang ditandatangani pejabat otoritas veteriner dan kita kasih stiker sudah diperiksa kesehatan," kata dia.


Aris pun memberikan tips bagi masyarakat yang ingin membeli hewan kurban, agar agar dapat dipastikan dalam kondisi prima. Hewan kurban yanh dipilih haruslah yang nafsu makannya dalam kondisi baik.


"Kemudian tidak kurus. Lalu, hidung, mulut, sama kakinya tidak ada luka, tidak cacat. Bulunya ini tidak berdiri, terus kalau badannya gemuk dia bisa berdiri tegak," ujarnya.

× Image