SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) resmi menandatangani perjanjian kerja sama penyediaan Layanan Digital Non-Application Programming Interface (Non-API).

Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman menjelaskan, perjanjian ini menetapkan Bank Jatim sebagai penyedia dan pengelola teknis sistem Layanan Digital Non-API, serta menerima sharing fee atas setiap transaksi yang dijalankan melalui kanal Bank Banten.

Sementara itu, Bank Banten bertugas menyiapkan jaringan koneksi dan infrastruktur (hardware dan software), serta melakukan sosialisasi dan edukasi layanan kepada nasabah.

"Kerja sama ini memungkinkan nasabah Bank Banten menikmati kemudahan transaksi digital melalui platform Bank Jatim, sekaligus memperkuat ekosistem KUB antar-BPD," kata Arif, Sabtu (2/7/2025).

Nantinya, kata dia, Bank Jatim bertanggung jawab mengelola operasional sistem, memastikan ketersediaan dan keamanan layanan, serta memfasilitasi transaksi digital bagi nasabah Bank Banten.

Adapun Bank Banten bertanggung jawab menyediakan koneksi sistem end-to-end, instalasi perangkat pendukung, dan melakukan pendampingan serta edukasi nasabah.

Menurut Arif, inisiatif Non-API ini sejalan dengan komitmen kedua bank dalam memperkuat posisi BPD di era digital.

“Pengalaman dan rekam jejak Bank Jatim di bidang IT & digital memberi pondasi kuat bagi sinergi ini. Kami optimis kolaborasi akan mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.

Direktur Utama Bank Banten, Muhammad Busthami, menyatakan apresiasi atas dukungan teknis dan bisnis dari Bank Jatim.

“Kami berkomitmen menjadikan kerja sama ini sebagai motor penggerak inovasi keuangan lokal, serta meningkatkan layanan prima bagi masyarakat Banten,” ucapnya.