Waspada! Sound Horeg Bisa Ganggu Kesehatan Jantung, Ini Cara Melindungi Diri Menurut Dokter

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Tren sound horeg, penggunaan sistem audio berdaya tinggi dengan volume ekstrem masih marak di Jatim, terutama di kalangan anak muda.
Meski terkesan seru, ternyata suara ekstrem yang ditimbulkan sound horeg bisa berdampak serius pada kesehatan jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Universitas Airlangga (Unair), Dr Meity Ardiana, dr Sp JP(K) FIHA, mengingatkan bahwa kebisingan berlebihan bukan hanya merusak telinga, tapi juga bisa memicu gangguan kardiovaskuler.
“Pada orang sehat, dampaknya mungkin kecil. Tapi bagi yang punya faktor risiko, seperti gangguan irama jantung, paparan suara keras bisa mencetuskan aritmia atau bahkan henti jantung,” kata Meity, Selasa (19/8/2025).
Kenapa Suara Keras Berbahaya?
Menurut Meity, kebisingan di atas 85 desibel dapat menyebabkan stres fisiologis, mengganggu pembuluh darah, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner jika terpapar terus-menerus. Maka tak heran, di dunia kerja saja ada aturan ketat soal kebisingan.
“Kalau di tempat kerja saja kebisingan harus dikendalikan demi kesehatan, apalagi di hiburan seperti sound horeg,” ujarnya.
Tips Melindungi Jantung dari Paparan Suara Ekstrem
Agar tetap bisa menikmati musik tanpa mengorbankan kesehatan, berikut beberapa saran yang bisa diterapkan:
1. Batasi durasi paparan – Jangan terlalu lama berada di dekat sumber musik keras.
2. Gunakan pelindung telinga – Earplug atau earmuff bisa membantu mengurangi intensitas suara.
3. Jaga jarak – Berdiri agak jauh dari pengeras suara bisa menurunkan risiko paparan langsung.
4. Segera menjauh jika terasa tidak nyaman – Jika dada berdebar, pusing, atau telinga berdenging, sebaiknya tinggalkan lokasi.
Pencegahan Lebih Baik daripada Penanganan
Meity menegaskan, gangguan jantung akibat suara keras bisa muncul tiba-tiba tanpa tanda awal.
“Kalau tahu volumenya berlebihan, sebaiknya langsung menjauh. Lebih baik mencegah daripada menyesal,” ucapnya.
Dengan kesadaran bersama dan aturan yang jelas, risiko kesehatan akibat fenomena sound horeg diharapkan bisa ditekan.
“Apapun bentuknya, suara melebihi ambang batas aman tetap tidak baik untuk jantung,” kata dia.