Tips Memilih dan Menyimpan Daging Kurban dari Ahli Gizi
SURABAYA -- Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh membagikan tips memilih dan mengolah daging hewan kurban. Lailatul menjelaskan, daging yang baik biasanya memiliki warna merah yang cerah dan tidak pucat.
"Untuk memperhatikan kondisi fisik daging, seperti kekenyalan, tekstur, dan aroma," kata Lailatul, Rabu (12/6/2024).
Lailatul juga menyarankan agar daging hewan kurban yang diterima tidak langsung dicuci. Ia mengajurkan untuk memotong daging sesuai kebutuhan dan menyimpan dalam freezer menggunakan plastik atau wadah kedap udara.
"Ini akan memudahkan saat daging akan digunakan. Tinggal ambil sesuai kebutuhan dan baru kemudian dicuci sebelum diolah," ujarnya.
Ia menjelaskan, mencuci daging sebelum memasak dan menyimpannya di freezer dapat meningkatkan risiko terkontaminasi mikroorganisme. Maka dari itu, kata dia, lebih baik memotong daging, mendiamkannya sampai kering, kemudian baru dimasukan dalam freezer. Dengan cara ini, daging tidak akan mudah terkontaminasi dengan bakteri.
"Jika kita cuci daging dan simpan di freezer, daging akan lembab dan menjadi media untuk tumbuhnya mikroorganisme seperti bakteri," ucapnya.
Lailatul menjelaskan, daging kurban tahan 6-12 bulan di freezer bila suhu di bawah minus 18 derajat celsius. Sementara, daging yang disimpan di chiller hanya bertahan selama satu hingga dua hari.
"Kalau mau lebih lama awet bisa disimpan di freezer. Jika daging kurban akan digunakan dalam satu atau dua hari, cukup simpan di chiller. Untuk daging yang sudah diolah atau dimasak, bisa bertahan dua hingga tiga bulan jika disimpan dalam freezer," kata Lailatul.
Lailatul menyoroti risiko oksidasi lemak pada daging yang disimpan terlalu lama. Menurutnya, lemak dalam daging dapat teroksidasi jika disimpan melebihi batas waktu yang dianjurkan. Hal itu dapat mengakibatkan perubahan rasa, aroma, dan tekstur daging.