Home > Ekonomi

Bank Jatim Ikut Sertakan Tiga UMKM Binaan pada Misi Dagang Sumsel

Transaksi capai Rp 1 triliun
Gubernur Jatim meninjau salah satu stand UMKM pada gelaran misi dagang di Wyndham Hotel Palembang
Gubernur Jatim meninjau salah satu stand UMKM pada gelaran misi dagang di Wyndham Hotel Palembang

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membawa tiga UMKM binaan pada gelaran misi dagang yang digelar Pemprov Jatim di Sumatera Selatan.


Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo menjelaskan, Bank Jatim terus berkomitmen mendukung UMKM Jawa Timur dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional.


”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam misi dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimistis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” kata Winardi dalam siaran tertulisnya, Jumat (3/10/2025).


Menurut Winardi, melalui agenda Misi Dagang, UMKM dapat menjalin interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumatera Selatan. Ini sejalan dengan peran perseroan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga konsisten mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan usaha pelaku UMKM.


Adapun, tiga UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran misi dagang kali ini adalah UMKM Batik Puspita dari Pacitan, serta dua UMKM dari Madiun yaitu Pecel Bu Pariyem dan Djamoe.


”Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” ujarnya.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemprov Jatim dan Pemprov Sumatera Selatan mencapai Rp 1 triliun.


Beberapa komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.


"Kita ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Kita bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini," ujar Khofifah.

× Image