Pemkab Sidoarjo Temukan Sapi Kurban Terjangkit PMK
SIDOARJO -- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Kabupaten Sidoarjo menemukan tiga sapi milik penjual hewan kurban yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kabid Produksi Peternakan Dispaperta Kabupaten Sidoarjo, drh Tony Hartono menjelaskan, temuan tersebut didapati saat pihaknya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah tempat penjualan hewan kurban di wilayah Sidoarjo.
"Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di wilayah Kecamatan Buduran, kami menemukan tiga hewan kurban bergejala terjangkit PMK ringan," kata Tony, Rabu (12/6/2024).
Tony menjelaskan, selain tiga sapi yang terjangkit PMK ringan, pihaknya juga menemukan dua sapi dengan kategori tertular. Tony menegaskan, mulai hari ini pihaknya telah menerjunkan beberapa petugas untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di 31 titik penjualan di 18 kecamatan.
Tony menjelaskan, ketiga ketiga ekor sapi yang terjangkit PMK tersebut telah diberikan vitamin melalui suntikan, dan pengobatan melalui mulutnya. "Kalau masih gejala PMK ringan sebaiknya hewan kurban tersebut alangkah baik jangan dijualbelikan, harus dilakukan perawatan," ujarnya.
Tony juga mengakui, di tempat lain, petugas yang melakukan pemeriksaan menemukan dua hewan kurban jenis sapi yang belum poel (gigi seri sapi yang belum berganti). Namun setelah dilakukan pengecekan, berat badannya sudah memenuhi persyaratan dan layak untuk hewan kurban.
"Selain ada tiga sapi yang bergejala terjangkit PMK ringan, ditemukannya juga dua sapi yang belum poel, atau dewasa," ucap Tony.
Temuan hewan kurban yang terjangkit PMK di Sidoarjo tersebut sekaligus mematahkan klaim dari Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yang menyebut seluruh hewan kurban yang dijual di Jatim dalam keadaan aman dan sehat. Padahal Adhy pun telah menekankan agar hewan kurban yang dijual, harus dalam keadaan sehat.
"Seluruh hewan ternak yang dikurbankan harus sehat dan bebas dari penyakit," kata Adhy