Bank Jatim Dukung Pemprov Jatim Salurkan BLT DBHCHT di Bojonegoro
BOJONEGORO -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendukung program Pemprov Jatim dalam menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024 kepada buruh pabrik rokok lintas wilayah Jawa Timur.
Total sebaran penerima BLT DBHCHT buruh pabrik rokok lintas wilayah pada 2024 sebanyak 13.469 orang, yang berasal dari 114 perusahaan dan tersebar di 22 kabupaten/ kota di Jawa Timur. Masing-masing buruh menerima bantuan sebesar Rp 1.031.145,59 dalam bentuk Tabungan Siklus Bank Jatim
"Ini adalah bagian dari dana bagi hasil rokok BLT khususnya buruh pabrik rokok. Alhamdulillah Pemprov mengalokasikan khusus buruh yang domisili di luar Bojonegoro atau buruh pabrik rokok lintas wilayah. Sedangkan karyawan ber KTP Bojonegoro juga sudah ada alokasi dan dibagikan bulan ini juga oleh Pj Bupati Bojonegoro," kata Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
Adhy berharap insentif tambahan yang diberikan di luar gaji berupa dana bagi hasil dan BLT ini akan bermanfaat untuk anak masuk sekolah. "Waktunya pas. Berbarengan dengan anak-anak masuk sekolah. Apalagi buruh di sini hampir 90 persen perempuan sebagai tulang punggung keluarga," ujarnya.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono menjelaskan, dalam kegiatan ini Bank Jatim bertidak sebagai bank penyalur bantuan.
Arief berharap, seluruh karyawan yang menerima BLT agar menggunakan uang sesuai kebutuhan dan bisa berdampak terhadap pelaku UMKM, khususnya di Bojonegoro.
"BLT tersebut bisa dibelanjakan ke pelaku UMKM sehingga uangnya berputar di masyarakat. Kalau seperti ini tentu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Arief mengatakan, Bank Jatim berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemprov Jatim demi meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur.
"Semoga Bank Jatim bisa terus memberikan kontribusi yang positif untuk negeri. Dan semoga bantuan uang tunai hari ini dapat memberikan keberkahan untuk kita semua," kata Arief.