Sediakan Layanan Non Tunai di Trans Jatim, Bank Jatim Diganjar Penghargaan
SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mendapatkan apresiasi dari Dinas Perhubungan Jatim atas kerja sama penyelenggaraan layanan pembayaran non tunai melalui Qris pada sistem e-Ticketing Trans Jatim.
Direktur Kepatuhan Bank Jatim Umi Rodiyah mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program-program yang dijalankan Pemprov Jatim demi kemudahan masyarakat.
"Hal ini juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang diinisiasi Bank Indonesia, sehingga bisa memudahkan penumpang maupun operator bus," kata Umi.
Umi menjelaskan, sistem pembayaran non tunai sudah menjadi kebutuhan demi memudahkan masyarakat saat melakukan pembayaran. Pembayaran non tunai juga lebih praktis karena dapat langsung masuk rekening secara real time, sehingga lebih efisien dari segi waktu dan tenaga.
"Kami tak henti-hentinya akan terus mengembangkan pembayaran digital demi mendukung percepatan digitalisasi. Semoga lewat kegiatan ini Bank Jatim dapat terus menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemprov Jatim," ujarnya.
Pemprov Jatim baru saja meresmikan operasional bus Trans Jatim Koridor IV (Gresik-Lamongan) dan Trans Jatim Luxury. Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono memaparkan, pengembangan Trans Jatim koridor IV ini menjadi bagian dari upaya penyediaan moda transportasi umum yang nyaman dan murah.
"Di mana Gerbangkertosusila dan plusnya, yakni Jombang, ini akan terhubung dengan transportasi massal yang betul-betul modern dan menggunakan sistem informasi digital," kata Adhy.
Adhy menjelaskan, untuk Trans Jatim Luxury adalah layanan dari Trans Jatim yang menawarkan kenyamanan lebih kepada penumpang. Untuk pengoperasian Trans Jatim Luxury baru dimulai dari koridor I.
"Trans Jatim Luxury atau kelas bisnis ini untuk mengurangi beban dari subsidi APBD. Untuk para pekerja yang jauh, itu bisa ambil pilihan yang luxury, walaupun bayarnya Rp 20 ribu," ujar Adhy.
Adhy menambahkan, pihaknya juga sedang mempersiapkan Trans Jatim koridor 5, yang menghubungkan Surabaya-Bangkalan. Nantinya, lanjut Adhy, moda transportasi yang disediakan tidak hanya bus, tapi juga kereta cepat Light Rail Transit (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL), dan Mass Rapid Transit (MRT).
Kadishub Jatim, Nyono menambahkan, bus Trans Jatim Luxury akan menggunakan bus ukuran lebih besar daripada Bus Trans Jatim biasa. Termasuk akan menerapkan fasilitas yang lebih mewah layaknya bus patas.
"Tempat duduknya nyaman, penumpang tidak ada yang berdiri, dan ada pramugarinya. Nanti, tipe Luxury dari transportasi aglomerasi ini akan beroperasi di koridor I Bus Trans Jatim, yakni di Sidoarjo-Surabaya-Gresik yang berlaku pulang pergi," kata dia.