Pasar Kembang Surabaya Mulai Direvitalisasi, Bakal Disulap Lebih Modern
SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya bakal merevitalisasi Pasar Kembang setelah mengalami kebakaran pada Minggu (22/8/2021).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, revitalisasi Pasar Kembang nantinya bakal dilakukan lewat kerja sama dengan Bank Jatim. Ia berharap, revitalisasi pasar tersebut bisa rampung pada akhir Desember 2024 atau awal Januari 2025.
"Semoga revitalisasi Pasar Kembang selesai di bulan Desember atau Januari. Saya berharap Pasar Kembang nanti bisa berubah dan menjadi ikon Kota Surabaya," kata Eri dalam acara pencanangan revitalisasi Pasar Kembang, Rabu (11/9/2024).
Bank Jatim telah menyiapkan anggaran Rp4 miliar untuk revitalisasi Pasar Kembang. Eri juga meminta PD Pasar Surya menggunakan penyertaan modal Rp22 miliar dari Pemkot Surabaya.
"Jadi saya minta kepada teman-teman PD Pasar Surya, titik lainnya juga dibangun menggunakan uang penyertaan modal dari Pemkot Surabaya. Karena pemerintah kota sudah memberikan penyertaan modal sejak Maret 2024," ujarnya.
Eri mengakui, revitalisasi Pasar Kembang baru bisa dilaksanakan pada 2024. Sebab, saat peristiwa kebakaran pada 2021, anggaran Pemkot Surabaya difokuskan untuk penanganan Covid-19.
"Pada tahun 2021-2022 itu anggaran kita untuk penanganan Covid-19, jadi tidak ada pembangunan di masa-masa itu. Sehingga di tahun 2024 ini kita bangun, dan di awal tahun kita berikan penyertaan modal," ucapnya.
Setelah revitalisasi Pasar Kembang rampung, Eri berpesan kepada PD Pasar Surya dan para pedagang agar bisa saling menjaga kebersihan. Ia berharap Pasar Kembang bisa menjadi pasar percontohan di Kota Pahlawan.
"Kalau sudah dibangun nanti, saya titip tolong dijaga kebersihan dan lingkungannya. Dan Pasar Kembang menjadi ikon Kota Surabaya, menjadi contoh pasar perubahan untuk pasar-pasar lainnya di Surabaya," kata dia.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) selain merevitalisasi juga bakal membantu membranding pasar tersebut agar semakin modern dan tertata rapi.
Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim, R. Arief Wicaksono mengatakan, pasar merupakan pusat kegiatan ekonomi masyarakat yang dapat memberikan multiplier effect sangat luas bagi sektor perekonomian, termasuk Pasar Kembang Surabaya.
"Sudah sepatutnya Bank Jatim turut mendukung dan membantu revitalisasi sarana serta prasarana Pasar Kembang Surabaya agar semakin diminati oleh warga," kata Arief.
Menurut Arief, pasar memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Maka dari itu, Bank Jatim berkomitmen akan terus mendukung pengembangan digitalisasi pasar.
"Tujuan kami support digitalisasi di pasar ini untuk memperkuat sistem pembayaran dan juga inklusi keuangan, sehingga transaksi dari pedagang lebih efektif dan efisien," ucapnya.
Dalam pengembangan ekosistem digitalisasi Pasar Kembang Surabaya, transaksi yang dilakukan antara penjual dan pembeli semuanya akan menggunakan QRIS Bank Jatim. Pembayaran pajak dan retribusi daerah juga bisa langsung dilakukan dengan virtual account Bank Jatim, sehingga masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut bisa bertransaksi lebih nyaman dan efisien.
"Digitalisasi pasar sangatlah penting karena bisa menawarkan pengalaman baru bagi konsumen yang berbelanja, seperti menjadi lebih praktis dan nyaman. Lalu semua transaksi online yang dilakukan oleh penjual ada historinya, sehingga ada pengarsipan dokumen-dokumen jual beli yang telah dilakukan," kata Arief.
Bank Jatim juga akan gencar mengedukasi para pedagang terkait pembukaan tabungan dan berbagai layanan jasa keuangan yang dimiliki Bank Jatim. Hal ini sebagai bentuk dukungan perbankan untuk memperluas jangkauan layanan dan sekaligus mendukung perkembangan usaha di pasar tradisional.