Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan Ikuti Misi Dagang di Medan
SURABAYA -- Direktur Operasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Arif Suhirman mengatakan, pihaknya terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong UMKM tumbuh dan naik kelas.
Arif menjelaskan, hingga saat ini ada lebih dari 9 juta UMKM di Jawa Timur. Maka tak heran apabila UMKM disebut sebagai tulang punggung perekonomian Jawa Timur yang perlu terus diberi pendampingan agar bisa naik kelas.
"Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong UMKM agar semakin tumbuh dan berkembang di tengah persaingan yang kian ketat," kata Arif, Minggu (15/9/2024).
Bank Jatim, kata Arif, terus berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan.
"Kami sangat mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya. Salah satu misi Bank Jatim adalah membantu UMKM binaan untuk memperluas jaringan pasar," ujarnya.
Dalam upaya memperluas jaringan pasar, Bank Jatim rutin melibatkan UMKM binaannya untuk berpartisipasi dalam event yang digelar baik di Jawa Timur maupun di luar provinsi. Salah satunya dalam program Misi Dagang yang digelar Pemprov Jatim di Medan, Sumatera Utara.
Arif menjelaskan, ada tiga UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran tersebut. Antara lain produk pecel dari UMKM Pecel 99 Madiun, produk makanan dari UMKM Bluder Moju, dan produk kerajinan dari UMKM Diamonte.
"Sebagai bank milik daerah, kami akan terus mendukung UMKM agar pertumbuhannya semakin pesat dan memiliki kualitas yang bagus, sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional," ucapnya.
Pada kegiatan tersebut, Bank Jatim juga mempersembahkan seni pertunjukan Wastra Batik dari UMKM binaan asal Jombang, Berkah Mojo. Ada tiga motif batik yang ditampilkan. Yaitu motif Junjung Drajat, Sekar Jagat, dan motif Kebun Ratu.
"Semoga ke depannya masyarakat peminat batik semakin meningkat dan batik Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global," kata Arif.
Asisten Pemerintahan & Kesra Sekda Provinsi Jatim Benny Sampirwanto menjelaskan, Misi Dagang yang digelar merupakan upaya untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jawa Timur dan Sumatera Utara. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.
"Sehingga dapat menciptakan sinergitas khususnya dalam hubungan kerja sama di sektor industri dan perdagangan serta mewujudkan kedaulatan pasar dalam negeri," ujarnya.