Eri Sebut Masih Ada 200 Titik Banjir di Surabaya
SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, masih ada 200 titik banjir di Kota Pahlawan yang menjadi prioritas penanganan. Sebelum ditangani, kata Eri, Pemkot Surabaya bakal terlebih dahulu meminta persetujuan warga sekitar.
"Hari ini Insya Allah tinggal 200 titik (banjir). Ini dibenahi sambil berjalan. Maka dari itu, ketika ada tidak mau (dibenahi) ya sudah ditinggal," kata Eri, Selasa (3/12/2024).
Eri mencontohkan banjir yang terjadi di daerah Kupang Baru. Banjir terjadi akibat jembatan yang terlalu rendah, sehingga air meluber menggenang hingga ke jalan. Eri ingin jembatan tersebut ditinggikan agar warga sekitar nyaman dan tidak lagi terjadi banjir setiap musim hujan.
Namun, lanjut Eri, rencana pembangunan jembatan tersebut mendapat penolakan dari pihak RT dan RW di Kupang Baru. Padahal, tujuan meninggikan jembatan tersebut agar air tidak menggenang ketika hujan.
"Ternyata waktu mau dibangun jembatan itu RT/RW-nya menolak. Kalau RT/RW-nya menolak, suruh tanda tangan (surat pernyataan) gak tak bangun sisan, aku yo gak ngerti yoan (nggak saya bangun sekalian, saya juga tidak tahu kenapa ditolak)" ujar Eri.
Eri melanjutkan, berbeda dengan jembatan yang berada di Wisma Tengger. Sebelum ditinggikan, kawasan Wisma Tengger biasanya terjadi banjir ketika hujan deras. Namun, setelah jembatan tersebut ditinggikan, kini sudah tidak lagi ada banjir.
"Sekarang Wisma Tengger setelah dinaikkan (jembatannya) ya nggak banjir, lah ini malah nggak mau. Kalau memang sudah tidak mau, semua warga tanda tangan selesai, saya tinggal ke lokasi lain yang mau saya selesaikan banjirnya," ucapnya.