Bank Jatim Dukung Gresik Sebagai Kabupaten Inklusif Dan Ramah Disabilitas

SEKITARSURABAYA.COM, GRESIK -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa tiga unit mobil operasional kepada UPT Resource Centre Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.
Mobil operasional tersebut sebagai fasilitas antar jemput siswa berkebutuhan khusus. Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman berharap, bantuan mobil operasional tersebut dapat meringankan beban orang tua dari Peserta Didik Penyandang Disabilitas (PDPD).
"Dengan adanya mobil operasional ini juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk PDPD tanpa perlu lagi merasa khawatir jarak sebagai pertimbangan untuk mendapatkan pelayanan intervensi pada UPT Layanan Pendidikan ABK," kata Busrul.
Busrul menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Gresik untuk mewujudkan Gresik sebagai kabupaten yang inklusif dan ramah disabilitas.
"Sehingga mereka semua bisa memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam mengakses pendidikan, perawatan, dan pendampingan yang dibutuhkan," ujarnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi Bank Jatim atas bantuan kendaraan operasional yang diharapkan dapat mulai digunakan pada awal 2025. Kendaraan tersebut, lanjut Yani, akan menjadi bagian dari layanan antar-jemput bagi anak-anak istimewa.
"Semoga program ini berjalan lancar dan UPT Resource Center menjadi unggulan di Kabupaten Gresik dalam mewujudkan kabupaten yang inklusif," ucapnya.
Selain di Gresik, Bank Jatim juga menyerahkan bantuan CSR berupa bantuan pembangunan taman koridor tengah sisi selatan Alun-Alun Kota Probolinggo.
Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto mengatakan, ada beberapa tujuan disalurkannya bantuan pembangunan alun-alun tersebut. Antara lain untuk memperindah alun-alun yang merupakan pusat keramaian di tengah kota dan sekaligus menjadi pusat kegiatan budaya daerah.
"Kemudian juga bermanfaat untuk menambah luasan tutupan lahan, menambah nilai estetika untuk meningkatkan daya tarik alun-alun, serta bisa meningkatkan nilai ekonomi pusat Kota Probolinggo melalui pergerakan UMKM," kata Edi.
Menurut Edi, semakin cantiknya alun-alun Kota Probolinggo bakal menambah rasa nyaman sekaligus meningkatkan kunjungan masyarakat. Tingginya kunjungan masyarakat diyakini dapat memicu kegiatan dan pertumbuhan ekonomi di daerah setempat.
"Kalau sudah jadi episentrum yang baik, orang pasti akan datang ke sini dengan nyaman, sehingga otomatis ada kegiatan ekonomi di dalamnya. Diharapkan akan banyak orang juga yang menabung di Bank Jatim saat ekonomi tumbuh," ujarnya.
Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan mengatakan, selain menjadi bagian dari wajah Kota Probolinggo, alun-alun juga menjadi ruang pubik yang dapat dimanfaatkan secara multifungsi. Yakni sebagai tempat rekreasi masyarakat dan pusat perekonomian rakyat.
"Kami sangat berharap keindahan alun-alun Kota Probolinggo ini juga dapat memberikan dampak positif bagi para pedagang serta para pelaku ekonomi lain yang menggantungkan rezekinya di pusat kota," ucapnya.