Home > Regional

Pengunjung Lapas Tulungagung Kedapatan Selipkan Tiga Paket Sabu di Kerudung

MM mengaku mendapatkan titipan barang tersebut dari seseorang yang tidak dikenal
Petugas Lapas Kelas IIB Tulungagung saat melakukan pemeriksaan terhadap MM
Petugas Lapas Kelas IIB Tulungagung saat melakukan pemeriksaan terhadap MM

SEKITARSURABAYA.COM, TULUNGAGUNG -- Petugas Lapas Kelas IIB Tulungagung menggagalkan upaya penyelundupan tiga paket sabu yang dilakukan seorang pengunjung berinisial MM. Perempuan 38 tahun tersebut nekat menyelundupkan tiga paket sabu dengan cara di disembunyikan di balik kerudung.


"MM yang merupakan warga Dusun Dawung, Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, menyimpan tiga paket sabu dengan berat bruto 15,83 gram di kerudungnya," ujar Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Heri Azhari, Senin (23/12/2024).


Heri menjelaskan, kecurigaan petugas timbul saat pengunjung memasuki ruang kunjungan. Gerak-geriknya yang mencurigakan mendorong petugas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Hingga akhirnya ditemukan barang terlarang tersebut," ujar Heri.


Kejadian bermula sekitar pukul 10.20 WIB ketika MM mendaftar di Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) untuk mengunjungi seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) berinisial MYT. Saat itu, MM membawa titipan berupa makanan yang kemudian diperiksa oleh petugas.


Meskipun tidak ditemukan barang mencurigakan pada tubuh MM selama penggeledahan awal, petugas ruang kunjungan mencurigai adanya upaya penyelundupan saat MM hendak menyerahkan barang kepada WBP lain berinisial RAW.


"Saat berada di ruang besuk, petugas lapas curiga dengan gerak-gerik MM, sebab sebelum bertemu dengan suaminya ia didatangi oleh salah satu narapidana berinisial RAW," ucap Heri.


Tidak lama kemudian, MM kelihatan mengambil sesuatu dari balik jilbabnya dan hendak diserahkan.


"Petugas langsung mengambil tindakan dengan memeriksa lebih lanjut dan menemukan tiga paket sabu dalam hijab yang dikenakan MM," kata Heri.


Dari keterangan MM, ia mengaku mendapatkan titipan barang tersebut dari seseorang yang tidak dikenal. MM hanya diminta untuk membawa masuk ke lapas dan akan ada orang yang mengambilnya.


"Modelnya jaringannya itu terputus-putus, berantai, antara pemesan dan yang mengambil beda-beda. Sedangkan suaminya kelihatannya justru bukan pemesan, karena sudah tua dan kasusnya kriminal," ujarnya.


Dari kasus ini pihak lapas melakukan pemeriksaan terhadap enam warga binaan yang diduga terkait. Nantinya pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut.


Selain menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada pihak kepolisian, Lapas Tulungagung juga mengambil langkah untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan. WBP yang dikunjungi MM, MYT, serta sejumlah WBP lainnya yang diduga terlibat, akan diperiksa lebih lanjut.


"Kami terus memperketat pengawasan, baik terhadap pengunjung maupun barang bawaan, demi mencegah kejadian serupa," kata Kepala Lapas Tulungagung, R. Budiman P. Kusumah.

× Image