Home > Ekonomi

Direksi Bank Jatim Borong Jutaan Lembar Saham

Aksi tersebut sebagai bentuk sense of belonging serta optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di 2025
Kantor pusat Bank Jatim (ilustrasi) 
Kantor pusat Bank Jatim (ilustrasi)

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Busrul Iman mengatakan, di tengah iklim kompetisi industri keuangan, perseroan memiliki pemahaman bahwa entitas bisnis harus terus adaptif agar tetap relevan bagi nasabah serta pemangku kepentingan. Hal tersebut selaras dengan visi Bank Jatim untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia.


"Salah satu enabler dari peningkatan bisnis secara eksponensial adalah melalui aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB). Bank Jatim sukses menjadi salah satu pionir dalam implementasi aksi korporasi KUB antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan 5 BPD," kata Busrul.


Aksi korporasi KUB tersebut meliputi sinergitas dalam 3 aspek. Pertama, aspek permodalan. Dalam hal ini Bank Jatim berfungsi sebagai strategic partner bersama Pemerintah Daerah setempat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas BPD anggota KUB Bank Jatim.


Kedua, aspek bisnis dan keuangan dengan tujuan utama untuk mensinergikan kebutuhan dan menciptakan peluang baru, baik secara B2B ataupun government to business. Ketiga, aspek pendukung lainnya seperti penguatan GCG, peningkatan human capital dan corporate culture termasuk transfer technology information.


"Bank Jatim juga menjadi emiten yang secara konsisten membagikan deviden dengan historical deviden pay out dan deviden yield yang cukup besar. Rasio deviden pay out yang konsisten di angka rata-rata sebesar 58 persen dan dividen yield sebesar 11 persen. Tentu hal ini menandakan bahwa Bank Jatim juga berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi nasional," ujar Busrul.


Sebagai perusahaan publik, lanjut Busrul, Bank Jatim senantiasa selalu mengimplementasikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertumbuhan yang berkelanjutan ini merupakan value beyond profit yang diberikan Bank Jatim sehingga dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, masyarakat sekitar, maupun bagi pekerja sebagai main capital.


Busrul mengatakan, seluruh rangkaian rencana strategis perseroan telah disusun secara komprehensif dalam Rencana Bisnis dan Rencana Korporasi Bank selama 4 tahun ke depan. Visi Perseroan untuk menjadi BPD nomor 1 di Indonesia tidak hanya meliputi sisi angka, namun mampu menjadi entitas bank yang menjadi role model bagi peers-nya dengan tetap mempertahankan karakteristik sebagai mitra strategis Pemegang Saham Utama.


Perwujudan BPD nomor 1 ini secara timeline juga dituangkan dalam corporate plan Bank Jatim dan terbagi dalam 3 fase diantaranya Foundation Building, Growth Acceleration, Market Leadership. Saat ini, kata dia, Bank Jatim sudah masuk dalam fase kedua yaitu bertumbuh lebih cepat dengan memperkuat proses bisnis inti, masuk kepada segmen kredit komersial dan intensifikasi sinergi Group BPD.


Melihat semua pencapaian tersebut, lanjut Busrul, tak heran bahwa kinerja Bank Jatim sampai saat ini masih sangat solid di tengah fluktuasi fundamental yang ada. Maka dari itu, jajaran Direksi Bank Jatim telah melakukan aksi borong saham perseroan untuk investasi.


Busrul menjelaskan, hal tersebut sebagai bentuk sense of belonging serta optimisme manajemen terhadap kinerja perusahaan di 2025 ini. Adapun total jumlah lembar saham yang diborong oleh Direksi Bank Jatim mencapai 1.439.000 lembar saham.


"Kami optimistis prospek bisnis di tahun 2025 ini akan sangat baik dan tentu Bank Jatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," ucap Busrul.

× Image