Home > Regional

Puncak Arus Mudik Berbarengan Nyepi, Pelabuhan Penghubung Jawa-Bali Bakal Ditutup Tiga Hari

Tahun ini, Nyepi akan diperingati pada 29 Maret
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelum menggelar Rakor persiapan mudik di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). Foto Dok. Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebelum menggelar Rakor persiapan mudik di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). Foto Dok. Humas Pemprov Jatim

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Forkopimda Jatim terus memantapkan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi untuk memastikan mudik dan libur panjang Lebaran Idul Fitri 1446 H berjalan aman, lancar, dan kondusif.


Khofifah mengingatkan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pada puncak arus mudik lebaran tahun ini. Di antaranya terkait jadwal buka tutup rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali, mengingat perayaan Hari Raya Nyepi bersamaan dengan puncak mudik Lebaran Idul Fitri.


"Tanggal 28 Maret 2025 jam 17.00 sampai dengan tanggal 30 Maret 2025 jam 06.00 pelabuhan Ketapang ditutup. Masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu," kata Khofifah, Minggu (16/3/2025).


Untuk puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2025 diprediksi terjadi pada 23 hingga 30 Maret 2025. Kemudian pada 5 hingga 8 April 2025 diprediksi sebagai puncak arus balik lebaran. Adapun perayaan Hari Raya Nyepi, jatuh pada 29 Maret 2025.


Khofifah menginstruksikan seluruh pihak, baik jajaran Forkopimda Jatim, instansi lintas sektoral, maupun bupati/ wali kota untuk melakukan persiapan dan antisipasi terkait logistik, kewaspadaan cuaca, Posko kesehatan, hingga keamanan pemudik.


"Kehati-hatian kita semua, kerja sama kita dalam berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi, harus nyambung satu dengan yang lain," ujarnya.

× Image