Tingkatkan Peluang Ekspor, Bank Jatim Kirim UMKM Binaan Ikuti IFEX 2025

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mengikutsertakan UMKM binaannya dalam pameran bergengsi, International Furniture Expo (IFEX) 2025. Ada empat UMKM binaan Bank Jatim yang diikutsertakan, yang berasal dari Sidoarjo, Situbondo, hingga Malang.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan, peserta pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Tetapi juga ada dari negara-negara lain seperti Taiwan, Tiongkok, Belgia, Singapura, Malaysia, Turki, dan sebagainya.
Ia berharap, keikutsertaan Bank Jatim dalam IFEX 2025 ini dapat membuka peluang dalam perluasan bisnis nasabah binaan hingga pasar global.
"Selain itu, juga bisa menjadi stimulus bagi IKM maupun perusahaan yang berkegiatan ekspor di Jawa Timur untuk dapat menggunakan produk dan layanan Bank Jatim. Sehingga potensi untuk meningkatkan brand awareness dan portofolio transaksi ekspor Bank Jatim bisa semakin besar lagi," kata Busrul, Selasa (18/3/2025).
Busrul menjelaskan, mitra binaan Bank Jatim yang diikutsertakan di IFEX 2025 yaitu CV Delta Raya, CV Pilar Factory, PT Siklus Karya Global (Robries), dan PT Kriya Alam Indonesia.
Busrul menegaskan, perseroan sebagai bank milik masyarakat Jawa Timur terus berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh nasabah binaan Bank Jatim. Mulai dari akses pemasaran, pembiayaan, hingga pendampingan.
"Salah satunya dengan memfasilitasi mitra binaan kami untuk mengikuti IFEX 2025 ini," ujarnya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut, pameran seperti IFEX ini berperan penting dalam mendorong pertumbuhan industri furnitur nasional. Pameran internasional tersebut menjadi platform utama untuk promosi ekspor, ekspansi bisnis, dan inovasi teknologi, serta memperkuat reputasi Indonesia sebagai pusat manufaktur furnitur terkemuka.
"IFEX menjadi wadah tepat untuk membuka jalan kemitraan dagang dan peluang investasi bagi pelaku industri. Kemendag akan terus mendukung perajin furnitur untuk dapat meningkatkan dan memperluas ekspor," ucapnya.
Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur menambahkan, industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat strategis. Selain sebagai industri padat karya, industri ini juga merupakan industri berbasis kreatif yang mampu bertahan lama.
"Tahun ini, tercatat ada 14.507 pengunjung IFEX, atau naik dibanding tahun lalu yang hanya 13.000 pengunjung. Pengunjung mayoritas berasal dari Eropa," kata dia.