Survei Ungkap Perempuan Indonesia Alami Kemajuan Signifikan Terkait Keamanan Finansial

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Survei Sun Life Asia berjudul 'Women’s Wealth in Focus: Building Confidence and Security' menunjukan, perempuan di Indonesia mengalami kemajuan signifikan dalam hal keamanan finansial. Namun, masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola kekayaan dan perencanaan keuangan.
Chief Client Officer Sun Life Indonesia, Kah Jing Lee menjelaskan, survei ini menggarisbawahi perempuan di Indonesia semakin percaya diri dalam mengelola keuangan mereka, namun masih menghadapi tantangan dalam menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
"Kami di Sun Life berkomitmen untuk menghadirkan produk dan layanan yang lebih personal serta mendukung perjalanan finansial perempuan dengan solusi yang fleksibel dan inovatif," kata dia, Kamis (20/3/2025).
Berdasarkan survei terbaru Sun Life Asia, mayoritas perempuan Indonesia merasakan peningkatan dalam kesejahteraan finansial mereka dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, tekanan finansial dari tanggung jawab keluarga dan kurangnya akses terhadap produk keuangan yang sesuai masih menjadi kendala utama.
Lebih dari tiga perempat (78 persen) perempuan di Indonesia merasa, kondisi keuangan mereka lebih baik dibandingkan sang ibu ketika berada di usia mereka. Namun, beban finansial yang muncul dari tanggung jawab multi-generasi tetap menjadi tantangan utama.
Masalah kesehatan disebut menjadi faktor dominan yang mempengaruhi keputusan finansial perempuan, dengan 59 persen menyebutnya sebagai pemicu utama dalam mengambil keputusan besar. Kemudian diikuti oleh pembelian rumah (46 persen) dan perubahan signifikan dalam pendapatan (38 persen).
Kurangnya literasi keuangan disebut menjadi hambatan besar bagi masa depan finansial yang lebih cerah bagi lebih dari setengah responden (56 persen). Hambatan lainnya termasuk pendapatan perempuan yang sering lebih rendah dibandingkan laki-laki dalam profesi yang sama (45 persen) serta tingginya biaya kesehatan (43 persen).
Bagi para ibu, aspirasi finansial utama mereka adalah memastikan keamanan jangka panjang. Tujuan yang paling umum meliputi menabung untuk pendidikan anak (69 persen), membangun dana darurat (53 persen), dan mengajarkan literasi keuangan serta konsep investasi kepada anak-anak mereka (50 persen).
"Ketika ditanya arti dari keamanan finansial, sebagian besar perempuan menyebut memiliki tabungan yang cukup untuk pengeluaran tak terduga (74 persen), bebas dari utang(68 persen), dan memiliki pendapatan pasif yang stabil (48 persen)" ujarnya.
Perempuan di Indonesia juga disebutnya terus berupaya menyeimbangkan kebutuhan finansial mereka dengan tanggung jawab terhadap keluarga. Sebanyak dua pertiga (66 persen) perempuan secara rutin mengutamakan kebutuhan finansial anggota keluarga, seperti kerabat lansia dan anak-anak, dibandingkan kebutuhan pribadi mereka sendiri.
Survei ini dilakukan terhadap 3.023 responden melalui wawancara online pada Desember 2024 di Indonesia, Hong Kong SAR, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Vietnam. Sebagian besar responden berasal dari latar belakang pendapatan menengah hingga tinggi dengan usia minimum 30 tahun.