Pangdam V/Brawijaya Ajak GM FKPPI Jatim Jaga Keutuhan NKRI

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Panglima Kodam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin menerima audiensi jajaran Pengurus Pusat dan Daerah XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jawa Timur, di Makodam V/ Brawijaya, Surabaya, Jumat (2/5/2025).
Rudy Saladin menegaskan bahwa GM FKPPI adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga besar TNI-Polri. Ia menekankan pentingnya GM FKPPI senantiasa menjaga semangat persatuan dan tetap "satu nafas" dengan institusi yang telah melahirkan dan membesarkannya.
"GM FKPPI harus tetap satu semangat dan satu barisan dengan TNI-Polri. Ini bukan organisasi eksternal, tetapi bagian dari tubuh besar yang sama, keluarga yang memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan NKRI," kata Rudy.
Rudy mengatakan, di tengah dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks, GM FKPPI diharapkan dapat memainkan peran strategis sebagai penjaga stabilitas dan penyejuk di tengah masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya menjunjung idealisme serta menghindari arus destruktif yang merusak nilai kebangsaan.
"Tantangan ke depan tidak semakin mudah. GM FKPPI harus menjadi bagian dari solusi. Jaga idealisme, jangan terpengaruh oleh dinamika yang menjauhkan dari nilai-nilai kebangsaan. Jadilah generasi pembawa kesejukan dan kepercayaan masyarakat," ujarnya.
Rudy juga menyoroti pentingnya regenerasi dan kaderisasi dalam tubuh organisasi. Ia memberikan apresiasi atas upaya konsolidasi dan pembinaan kader yang terus digalakkan oleh GM FKPPI Jawa Timur.
"Kaderisasi harus berorientasi pada kualitas. Tidak hanya memperbanyak anggota, tetapi mencetak kader yang memahami sejarah, memiliki wawasan kebangsaan, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman," ucapnya.
Ketua Umum GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah strategis dalam penguatan struktur organisasi GM FKPPI secara nasional.
"Karena itu, pertemuan ini bukan hanya silaturahmi, tetapi juga momentum memperkuat komitmen kami terhadap nilai-nilai kebangsaan dan pengabdian kepada negara," ucap Rianta.
Ia juga menegaskan kesiapan GM FKPPI untuk mendukung berbagai program TNI-Polri, khususnya dalam memperkuat ketahanan nasional dari tingkat akar rumput. Menurutnya, GM FKPPI memiliki posisi strategis sebagai jembatan antara generasi muda dengan nilai-nilai bela negara.
Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Ir Agoes Soerjanto mengungkapkan, pihaknya tengah mengintensifkan proses kaderisasi dan konsolidasi organisasi di seluruh wilayah koordinasi, mulai dari Korem 081 hingga Korem 084. Ia menekankan bahwa kaderisasi tidak hanya dilakukan melalui rekrutmen, tetapi juga melalui pelatihan, pendampingan, dan pelibatan aktif dalam kegiatan sosial serta program bela negara.
"Kami ingin GM FKPPI Jawa Timur dikenal bukan hanya karena eksistensinya, tetapi karena manfaat nyata yang dihadirkan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kaderisasi diarahkan untuk membentuk generasi muda yang loyal kepada negara, siap menghadapi tantangan zaman, dan mampu berkontribusi di berbagai sektor," kata Agoes.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono menyampaikan pentingnya peran organisasi seperti GM FKPPI dalam menjaga stabilitas sosial dan mendukung ketahanan ekonomi nasional di tengah gejolak global.
Menurutnya, perang dagang antara kekuatan besar dunia dan tren pelemahan ekonomi global membawa konsekuensi serius, termasuk bagi dunia usaha dan iklim investasi nasional, terutama di kawasan industri strategis seperti Jawa Timur.
"Kondisi geopolitik dan ekonomi dunia saat ini tidak menentu. Di tengah tekanan akibat perang dagang dan potensi perlambatan ekonomi global, stabilitas keamanan dan sosial menjadi kunci utama. GM FKPPI punya peran strategis untuk ikut menjaga ketertiban masyarakat dan mendukung terciptanya iklim investasi yang sehat," ujar Didik.
Ia juga menyinggung pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat, TNI-Polri, dan dunia usaha untuk memastikan Indonesia tetap menjadi tempat yang menarik bagi investasi, baik domestik maupun asing. Dengan pengalaman sebagai pimpinan kawasan industri, Didik menekankan bahwa jaminan keamanan dan ketenangan sosial adalah modal utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.