Home > Ekonomi

Bank Jatim Bayarkan Dividen Rp 821 Miliar

Dividen yang dibagikan sebesar Rp 54,71 per lembar saham
Kantor pusat Bank Jatim (ilustrasi). Foto: Dok. Humas Bank Jatim
Kantor pusat Bank Jatim (ilustrasi). Foto: Dok. Humas Bank Jatim

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah membayarkan dividen kepada seluruh pemegang saham seri A dan seri B, dengan total Rp 821.497.900.066,22. Dividen yang dibagikan mencapai 64,12 persen dari total laba bersih perseroan pada 2024 yang tercatat sebesar Rp 1,28 triliun.


Dividen yang diterima pemegang saham seri A yang terdiri dari Pemprov Jatim dan Pemda di seluruh Jatim dengan total kepemilikan saham 79,48 persen sebesar Rp 652.917.236.095,22. Kemudian untuk pemegang saham seri B (masyarakat umum) dengan total kepemilikan saham 20,52 persen dividen yang dibagikan Rp 168.580.663.971.


Plt. Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman menjelaskan, dividen yang dibagikan sebesar Rp 54,71 per lembar saham. Meningkat dari dividen tahun sebelumnya yang hanya Rp 54,39 per lembar saham.


"Melalui pembayaran dividen, mayoritas laba Bank Jatim akan kembali ke daerah dan dimanfaatkan untuk berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini adalah bentuk nyata dari kontribusi kami terhadap pemerintah dan negara," kata dia, Kamis (19/6/2025).


Menurutnya, pembagian dividen ini mencerminkan keberhasilan Bank Jatim dalam menjaga kinerja keuangan yang solid, didukung oleh modal dan likuiditas yang memadai. Pembagian dividen ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi pasar modal, tetapi juga menunjukkan konsistensi Bank Jatim dalam menjalankan transformasi bisnis untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.


"Kami berharap kinerja dan dividen Bank Jatim terus meningkat sehingga kami dapat selalu memberikan yang terbaik untuk Jawa Timur. Kami akan terus hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Jawa Timur dengan berbagai produk dan layanan perbankan yang inovatif dan adaptif," ujarnya.


Arif menjelaskan, untuk kinerja Bank Jatim tahun buku 2024 secara konsolidasi dengan anak perusahaan, total aset meningkat 13,76 persen menjadi Rp 118,1 triliun. Hal ini menandakan ekspansi usaha perseroan masih berjalan baik, dan tetap dipercaya nasabah serta investor.


Kemudian dana pihak ketiga tumbuh menjadi Rp 90,016 triliun menandakan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Berikutnya adalah kredit yang disalurkan juga meningkat signifikan menjadi Rp 75,35 triliun, yang menunjukkan keberpihakan Bank Jatim terhadap sektor riil dan produktif.

× Image