Perhutani Divre Jatim Canangkan Penanaman 11 Juta Pohon
SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim) melakukan groundbreaking Tanaman Tahun 2024 sebagai tanda dimulainya penanaman bibit pohon di wilayah setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di petak 59-C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungwangi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto, Selasa (17/12/2024).
Kepala Perum Perhutani Divre Jatim, Wawan Triwibowo menjelaskan kegiatan bertema 'Jadi Pemenang Hijaukan Negeri' tersebut merupakan wujud komitmen dalam melaksanakan kegiatan Sukses Tanaman Tahun 2024 dan mewujudkan hutan lestari di masa depan.
Wawan berharap, kegiatan yang digelar bukan sekedar seremonial belaka tetapi menjadi komitmen setiap insan Perhutani untuk mewujudkan keberhasilan tanaman.
"Jika setiap bibit yang ditanam mampu tumbuh baik menjadi hutan, maka di masa depan setiap bibit ini akan memiliki peran sebagai penyedia udara bersih, membantu menjaga ketersediaan air dalam tanah, dan mencegah terjadinya banjir dan erosi," kata Wawan.
Selain fungsi ekologi, kegiatan reboisasi dilakukan dengan sistem tumpang sari, dimana masyarakat dapat memanfaatkan lahan di antara tanaman kehutanan untuk menanam tanaman pertanian. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Program ini juga tentunya selaras dengan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo khususnya dalam membantu mencapai swasembada pangan dan air.
"Perhutani ingin menunjukkan sebagai institusi yang bisa menjadi saluran berkah bagi masyarakat sekitar hutan. Kehadiran Perhutani diharapkan mampu mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera," ujarnya.
Dalam RKAP 2024, Perum Perhutani Divre Jatim berencana akan menanam sekitar 12.000 hektar dengan jumlah bibit mencapai 11 juta plances. Adapun bibit yang ditanam di Divre Jatim antara lain jenis Jati, Pinus, Mahoni, Balsa, Sengon, Kayu Putih, dan lain-lain.
Kegiatan penanaman ini akan dilaksanakan secara serentak hingga awal 2025 dengan lokasi yang tersebar di 23 KPH atau satuan kerja yang tersebar di wilayah Perhutani Divre Jatim.