Limbah Kerang Disulap Jadi Sabun Wangi yang Ramah Lingkungan

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menciptakan inovasi unik dengan mengubah limbah cangkang kerang hijau menjadi sabun alami yang ramah lingkungan.
Inovasi ini lahir sebagai solusi atas permasalahan penumpukan limbah kerang yang mencemari pesisir Desa Ngawen, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik.
Program pengolahan limbah cangkang kerang menjadi sabun bertajuk "Shell Soap" ini tak hanya fokus pada isu lingkungan, tapi juga pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan produk bernilai ekonomis dari bahan tak terpakai.
"Masalah utama di Desa Ngawen adalah penumpukan limbah cangkang kerang hijau. Kami mencoba mencarikan solusi yang bisa diterapkan warga secara berkelanjutan,” ujar mahasiswa Unair, Abdur Rahman Akhtar.
Mereka menggandeng warga, khususnya ibu-ibu PKK, dalam pelatihan pembuatan sabun dari cangkang kerang. Demonstrasi langsung dilakukan untuk mengajarkan proses pengolahan limbah menjadi sabun siap pakai.
Proses dimulai dari pencucian dan penjemuran cangkang kerang hijau di bawah sinar matahari. Selanjutnya, cangkang kerang dibakar selama 7 hingga 8 jam hingga hancur. Hasil pembakaran disaring untuk mendapatkan kapur sirih.
Kapur ini kemudian dicampur dengan minyak goreng, abu soda, air, serta ditambahkan parfum. Campuran tersebut diaduk selama satu jam dan didiamkan selama 2 hingga 4 minggu hingga sabun mengeras dan siap digunakan.
“Kalau diterapkan secara konsisten, cara ini bisa membantu mengurangi limbah sekaligus menambah penghasilan warga,” ujar Akhtar.
Dengan adanya program tersebut, diharapkan penumpukan limbah kerang yang sebelumnya bisa memakan lahan hingga beberapa hektare, bahkan menimbulkan bau tak sedap, bisa menjadi potensi baru sebagai produk bernilai jual.
“Kami ingin agar sabun ini bisa dikembangkan warga dan menjadi produk lokal unggulan,” ucap Akhtar.