Pemkot Surabaya Siapkan Anggaran Rp192,8 Miliar untuk Beasiswa

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya melipatgandakan jumlah penerima beasiswa kuliah hingga 24 ribu mahasiswa dengan total anggaran sebesar Rp 192,8 miliar.
Dalam program beasiswa yang diberi nama ”Pemuda Tangguh” ini, para mahasiswa akan mendapat dukungan biaya hidup bulanan serta pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) atau yang dulu dikenal sebagai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Target 24.000 mahasiswa tersebut melengkapi 5.900 mahasiswa yang sudah diberi beasiswa oleh Pemkot Surabaya sejak 2022 dengan total anggaran Rp71 miliar. Selain untuk perguruan tinggi negeri, mahasiswa yang berkuliah di kampus swasta juga menjadi sasaran.
“Kita ingin ada lompatan. Kalau biasanya per tahun kita hanya buka untuk 2.000-3.000-an mahasiswa, tahun depan kita tingkatkan berkali-kali lipat. Total tahun depan Pemkot akan membiayai 24.000 mahasiswa,” ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Rabu (1/10/2025).
Eri mengatakan, dengan target 24 ribu mahasiswa, diharapkan dapat membantu puluhan ribu keluarga di Surabaya untuk melahirkan sarjana-sarjana baru dari berbagai disiplin ilmu yang dapat membantu memecahkan masalah kota sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga para mahasiswa.
Dari 24 ribu mahasiswa, lanjut Eri, mayoritas diprioritaskan dari keluarga miskin dan pra-miskin, baru kemudian ada jalur prestasi.
”Kita harapkan beasiswa ini juga menjadi bagian dari upaya untuk memutus mata rantai kemiskinan, di samping tentu kita berharap mahasiswa-mahasiswa ini bisa menjadi penggerak perubahan positif di lingkungannya,” kata dia.
”Kita pastikan setiap keluarga miskin dan pra-miskin yang memiliki anak usia sekolah akan dibiayai sampai lulus kuliah. Minimal dalam keluarga miskin dan pra-miskin tersebut, satu anaknya harus lulus jadi sarjana,” ucapnya.
Eri mengingatkan para mahasiswa penerima beasiswa Pemuda Tangguh agar memiliki tanggung jawab dalam peningkatan kualitas akademik dan kehidupan sosialnya.
Menurut Eri, dengan terpilihnya menjadi penerima beasiswa berarti memiliki tanggung jawab untuk selalu belajar dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
”Saya selalu pesankan, belajar rajin agar kualitas akademik meningkat. Tetapi jangan lupa untuk aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan, baik itu organisasi kemahasiswaan maupun aktivitas di lingkungan tempat tinggal," kata Eri.