Perusahaan Tiongkok Investasi Rp656 Miliar di Kawasan SIER

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Kawasan industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) kembali menarik minat investor asing. Perusahaan asal Tiongkok, Hui Hai Agriculture International Indonesia, resmi menanamkan investasi senilai Rp656 miliar untuk pembangunan pabrik pakan ternak di Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).
Pabrik yang akan berdiri di atas lahan seluas 40.000 meter persegi itu ditargetkan beroperasi pada Desember 2026 dan diproyeksikan menyerap 200 hingga 500 tenaga kerja.
Kesepakatan investasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Wisma SIER, Surabaya, Senin (1/9/2025).
President Director Guangdong Huihai Agriculture and Animal Husbandry Technology Co Ltd, Lin Haichun, mengatakan, ekspansi ke Indonesia merupakan langkah strategis untuk memperluas pasar internasional.
“Investasi kami dalam enam tahun ke depan akan difokuskan di Indonesia. Moto kami adalah from Indonesia, for Indonesia,” ujarnya.
Lin menilai SIER sebagai kawasan industri dengan fasilitas lengkap, manajemen teratur, dan layanan yang mendukung perkembangan perusahaan.
“Kami mendapatkan rekomendasi dari mitra yang lebih dulu berinvestasi di SIER. SIER memiliki pengalaman panjang dalam mengelola kawasan industri,” tambahnya.
Selain membangun pabrik feed mill, Hui Hai juga menegaskan komitmen menjalankan operasional sesuai hukum di Indonesia, menghormati budaya lokal, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Direktur Operasi PT SIER sekaligus Plt Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Lussi Erniawati menyebut, kerja sama ini lahir dari diskusi intensif dengan semangat saling percaya.
“PT SIER berkomitmen memberikan pelayanan terbaik agar investasi ini berjalan lancar, membawa manfaat bagi kedua belah pihak, serta mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya.
Investasi Hui Hai di kawasan SIER diharapkan tidak hanya memperkuat ekosistem industri peternakan nasional, tetapi juga mendorong peningkatan investasi asing di Jawa Timur.