PLN Sambung 434,6 MVA Listrik untuk 205 Pelanggan Industri di Jatim

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT PLN (Persero) telah menyambungkan listrik baru dan layanan tambah daya dengan kapasitas total 434,6 megavolt ampere (MVA) untuk 205 pelanggan tegangan menengah (TM) di Jawa Timur, hingga September 2025.
Langkah ini menjadi bukti nyata upaya PLN dalam menghadirkan pasokan listrik andal demi mendorong investasi, memperkuat daya saing industri, dan menjaga pertumbuhan ekonomi daerah.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa ketersediaan listrik merupakan faktor penting bagi keberlanjutan produksi industri.
“Setiap pelanggan, baik rumah tangga, bisnis, maupun industri merupakan bagian penting dari perjalanan transformasi pelayanan kelistrikan di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/9/2025).
Di Pasuruan, PLN sukses mengoperasikan sambungan listrik berkapasitas 15 MVA untuk PT KT&G, perusahaan multinasional asal Korea Selatan yang tengah memperluas investasinya di Indonesia.
Komitmen serupa juga diwujudkan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sidoarjo dengan tambah daya listrik dari 1.730 kVA menjadi 4.330 kVA untuk PT INDOSPRING, produsen suku cadang otomotif terbesar di Asia Tenggara.
Tambah daya ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkuat daya saing industri otomotif nasional di pasar global.
Hingga 18 September 2025, PLN Sidoarjo mencatat konsumsi sebesar 38.673 kVA dari pelanggan industri dan bisnis, yang mencerminkan besarnya kontribusi PLN dalam menopang pertumbuhan ekonomi lokal.
Di Mojokerto, PLN melaksanakan pasang baru 1.730 kVA untuk PT Sunrise Mill (industri baja) dan tambah daya dari 1.385 kVA menjadi 2.180 kVA untuk PT Bondvast Indo Sukses (furniture logam).
Layanan ini diproyeksikan menambah konsumsi listrik ratusan ribu kWh serta memperkuat kontribusi sektor industri terhadap perekonomian Jawa Timur.
Perwakilan PT KT&G, Mr. Kim Kil Tae, menyampaikan apresiasi atas kerja profesional dan layanan cepat yang diberikan PLN.
"Dengan adanya pasokan listrik yang telah beroperasi, kami dapat segera memulai produksi dan menjalankan target bisnis kami di Indonesia,” ujarnya.