Ramai Motor Berebet Usai Isi Pertalite, Temuan Hasil Sidak Polda Jatim dan Wawali Surabaya Armuji Berbeda

SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Akhir-akhir ini, sejumlah warga di Jawa Timur, termasuk Surabaya, mengeluhkan motor yang mendadak brebet atau tersendat-sendat setelah mengisi bahan bakar jenis Pertalite di SPBU Pertamina.
Keluhan mulai ramai dan menjadi perbincangan di dunia maya sejak 25 Oktober 2025, dimana daerah yang menjadi sorotan karena banyaknya temuan kasus adalah Sidoarjo, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Kediri, Surabaya, dan Malang.
Akibat gangguan mesin tersebut, warga berbondong-bondong mendatangi bengkel untuk memperbaiki motor mereka. Pertamina pun telah memfasilitasi dengan membuat Posko pengaduan yang tersebar di 17 SPBU di Jatim.                            
                            
Menanggapi masalah tersebut, Ditreskrimsus Polda Jatim bersama Pertamina jiga turun langsung mengecek kondisi BBM di SPBU Kebonsari, Surabaya pada Kamis (30/10/2025).
                        
Pemeriksaan dilakukan dengan mengambil sampel Pertalite dari tangki pendam dan nozzle dispenser untuk diuji menggunakan pasta air stick.
Hasil uji lapangan menunjukkan tidak ditemukan adanya campuran air pada BBM Pertalite, baik di tangki pendam maupun di nozzle dispenser.
“Semua sesuai dengan spesifikasi Pertalite dari hasil uji langsung menggunakan pasta air,” kata Kanit I Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim, Kompol Putu Angga.
Sales Manager Pertamina Wilayah Surabaya Doni Prasetya juga memastikan hasil pengecekan bersama aparat menunjukkan bahan bakar yang dijual di SPBU tersebut masih sesuai standar.
“Kami sama-sama mengecek bahwa tidak ada kandungan air baik di tangki SPBU maupun di nozzle dispenser,” kata Doni.
Namun, temuan berbeda disampaikan oleh Perwakilan ojol dan taksi online Surabaya, Daniel Lukas Rorong. Ia mengaku, sudah ada 25 laporan driver ojol yang mengeluhkan motornya brebet dan mogok usai melakukan pengisian BBM Pertalite di sejumlah SPBU di Surabaya.
”Dan kasusnya semua teman-teman yang melapor ini sama, businya jadi menguning dan begitu ditap ada dua zat cair yang berbeda di dalam tangkinya itu,” kata Daniel.
Ia pun meneruskan laporan dari para ojol ke Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji. Pria yang akrab disapa Cak Ji itu pun langsung melakukan sidak ke SPBU di Jalan Rajawali, Kecamatan Krembangan, Surabaya bersama perwakilan driver ojol, pada Kamis (30/10/2025).
Sesampainya di sana, Cak Ji mengaku mendapati adanya campuran dua zat cair yang berbeda di dalam BBM Pertalite. Pihak Supervisor SPBU Pertamina Rajawali berjanji meneruskan laporannya ke pusat.
Cak Ji juga menagih agar pihak Pertamina dapat merealisasikan pembayaran ganti rugi biaya perbaikan motor setiap pelapor.
”Orang kalau laporan enggak mungkin dibuat-buat karena mereka juga pasti (pendapatan) gojeknya juga berkurang. Enggak bisa narik penumpang. Masa uang Rp 100.000 saja enggak diganti,” ucap Cak Ji.                    
                    
                    
                    
 
              
 
                                 Umum - 31 Oct 2025
        Umum - 31 Oct 2025
         
              
              
              
             