Direksi Bank Jatim Lakukan Aksi Borong Saham
SURABAYA -- Jajaran Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kompak melaksanakan aksi borong saham perseroan. Direktur Utama Busrul Iman menjelaskan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa memiliki serta optimisme perusahaan bisa mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024.
"Dengan melihat kinerja positif Bank Jatim, kami optimistis prospek bisnis di tahun 2024 ini akan sangat baik dan tentu Bank Jatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," kata Busrul, Jumat (31/5/2024).
Busrul Iman telah melakukan pembelian saham Bank Jatim secara Material Risk Taker (MRT) sebanyak 342.900 lembar saham dan secara pribadi sebanyak 349.500 lembar saham. Kini, Busrul tercatat menggenggam 3.651.300 lembar saham dengan kode BJTM tersebut.
"Tujuan transaksi ini adalah untuk investasi," ujarnya.
Selanjutnya, Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah R. Arief Wicaksono memborong saham BJTM sebanyak 224.100 lembar. Alhasil, saat ini Arief telah mengantongi 952.300 lembar saham.
Kemudian, Direktur Keuangan, Treasury, & Global Services Edi Masrianto, membeli saham BJTM sebanyak 220.300 lembar. Dengan catatan tersebuy, ia saat ini resmi memiliki 547.900 lembar saham Bank Jatim.
Selain itu, Direktur Manajemen Risiko Eko Susetyono juga melakukan aksi beli saham sebanyak 222.700 lembar. Dengan demikian, saat ini Eko sudah menggenggam 346.800 lembar saham Bank Jatim.
Direktur IT & Digital Zulhelfi Abidin tercatat membeli saham secara MRT sebanyak 223.500 lembar dan secara pribadi sebanyak 100.100 lembar saham. Dengan begitu, kini Zulhelfi telah memiliki 347.800 lembar saham BJTM.
Sementara itu, Direktur Operasi Arif Suhirman melakukan pembelian saham secara MRT sebanyak 136.700 lembar dan secara pribadi sebanyak 683.000 lembar saham. Maka secara total, kini Arif mempunyai 819.700 lembar saham Bank Jatim.