SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) mencatat kinerja positif hingga kuartal II 2025.

Laba bersih konsolidasi perseroan mencapai Rp811 miliar, tumbuh 30,64 persen year on year (YoY). Sementara itu, aset konsolidasi tercatat sebesar Rp118,15 triliun, meningkat 16,71 persen YoY.

“Bank Jatim berfokus pada tiga sasaran utama di sisa tahun 2025, yaitu peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, serta peningkatan skala bisnis,” kata Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim, Arif Suhirman, dalam paparan Public Expose 2025 yang digelar secara daring, Kamis (11/9/2025).

Secara individu, Bank Jatim membukukan aset Rp101,75 triliun (tumbuh 0,51 persen YoY) dan laba bersih Rp703 miliar (naik 13,26 persen YoY). Penyaluran kredit pun tumbuh 15,91 persen YoY.

Adapun komposisinya, penyaluran kredit konsumtif sebesar Rp35,79 triliun atau naik 12,75 persen YoY, dan kredit produktif Rp31,51 triliun juga naik 19,71 persen YoY.

"Pertumbuhan kredit tersebut ditopang segmentasi account officer, optimalisasi tenaga kerja di unit, serta monitoring berkala," ujarnya.

Bank Jatim juga memperkuat layanan digital melalui JConnect, yang mencatat peningkatan jumlah pengguna dan transaksi. Selain itu, perusahaan mengoptimalkan 14.008 Agen Jatim untuk memperluas akses layanan perbankan sekaligus mendorong penyaluran kredit melalui referral.

“Tidak hanya memperbesar jumlah nasabah, kami juga terus meningkatkan transaksi lewat berbagai promo produk dan layanan,” tambah Arif.

Di luar aspek bisnis, Bank Jatim juga berhasil menyalurkan kredit ramah lingkungan senilai Rp5,65 triliun pada 2024. Perusahaan juga aktif dalam program CSR di sektor pendidikan, kesehatan, budaya, dan sosial.

“Bank Jatim berkomitmen menjaga lingkungan hidup melalui kegiatan pelestarian yang nilainya terus meningkat setiap tahun,” ucap Arif.