Pameran Wisata Medis Malaysia Digelar di Surabaya, Hadirkan 10 RS Ternama
SEKITARSURABAYA.COM, SURABAYA -- Malaysia Healthcare bersama Tourism Selangor menggelar pameran wisata medis MHExpo Selangor Week 2024 di Tunjungan Plaza 6, Surabaya pada 1-4 Agustus 2024.
Pameran yang diselenggarakan menghadirkan 10 rumah sakit yang kesemuanya berasal dari Selangor, Malaysia. Yakni Avisena Healthcare, GHHS Healthcare, KPJ Healthcare, AK Aero Medical, Alpha IVF & Women’s Specialist, KPMC (Kajang Plaza Medical Centre), MSU Medical Centre, Subang Jaya Medical Centre, Sunway Medical Centre, dan Top Vision.
"Kami sangat senang dapat terus hadir di Indonesia, memberikan pilihan bagi masyarakat Indonesia dalam mencari perawatan medis yang lebih dekat lebih terjangkau," kata Chief Executive Officer MHTC dr. Mohamed Ali bin Abu Bakar, Jumat (2/8/2024).
Mohamed Ali menjelaskan, perawatan yang paling umum dilakukan WNI di Malaysia adalah kanker, penyakit tulang, pencernaan, mata, jantung dan medical checkup.
Ia menjelaskan, perawatan medis di Malaysia menjadi pilihan WNI lantaran memiliki harga yang kompetitif, tanpa mengurangi kualitas. Melalui pameran yang digelar, dimaksudkan untuk memastikan masyarakat Indonesia dapat mengakses perawatan medis yang lengkap dan informatif.
Ia mengungkapkan, wisata medis di Selangor mengalami pertumbuhan yang mengesankan, dengan menarik 64,49 juta pasien dari luar negeri dan 87,98 juta wisatawan kesehatan. Pada 2023, Negara bagian Selangor mencatat masuknya wisatawan asal Indonesia menjadi yang tertinggi, yaitu sebanyak 168.116 pengunjung.
Menteri Besar Selangor, Dato Seri Amirudin Shari menyatakan, rumah sakit di Selangor dilengkapi dengan teknologi medis yang maju dan modern serta dioperasikan oleh para profesional medis yang berkualifikasi tinggi.
"Kami berdedikasi untuk memberikan pengalaman wisata medis yang luar biasa dengan fokus pada layanan yang ramah dan keramahtamahan," ujarnya.
Malaysia menjadi pilihan bagi warga Indonesia untuk berwisata dan opsi kedua berobat ke luar negeri. Hal itu dipengaruhi jarak yang dekat, budaya, bahasa dan makanan yang mirip, serta harga yang masih terjangkau.